feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

Cara Mencegah Diabetes

Labels:

Temukan Manfaat Propolis disini

Gangguan diabetes telah divonis mempengaruhi kehidupan seksual, baik bagi Kaum pria maupun wanita. Untuk itu, para diabetesi perlu mempertimbangkan efek aktivitas seksualnya, terutama terhadap kemungkinan turunnya kadar gula darah pasca berhubungan seks.

Diabetes melitus (DM) atau yang lebih dikenal dengan penyakit kencing manis disebabkan oleh gangguan metabolisme akibat berkurangnya produksi dan ketersediaan hormon insulin dalam tubuh. Kekurangan insulin disebabkan adanya kerusakan sebagian kecil atau sebagian besar sel-sel beta pulau langerhans dalam kelenjar pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin.

Menurut data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2007, lebih dari 194 juta orang di dunia telah terdiagnosis terkena diabetes. Sementara itu, penelitian epidemiologik WHO menyebutkan, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penyandang diabetes terbesar ke-5 di dunia dengan perkiraan jumlah pasien mencapaai 8,3 juta orang Faktor lingkungan dengan pola dan gaya hidup yang tidak sehat serta tekanan pikiran (stres), diyakini sebagai penyebab utama diabetes. Kadar glukosa tinggi dalam tubuh yang tidak bisa diserap semua dan tidak mengalami metabolisme dalam sel, akan mengakibatkan seseorang kekurangan energi, sehingga mudah lelah dan berat badan terus turun.

Selain memengaruhi ketahanan fisik diabetesi, menurut Wakil Ketua Perhimpunan Diabetes Indonesia Roy Panusunan Sibarani, diabetes juga berpengaruh pada kehidupan seks para penderitanya. “Diabetes mengakibatkan terganggu atau terhambatnya aliran darah ke organ reproduksinya. Padahal, aliran darah yang baik menjadi prasyarat terjadinya ereksi pada Kaum pria,” ujar Roy kepada di Jakarta, kemarin.

Roy menyebutkan, kondisi tersebut akhirnya berlanjut pada keadaan impotensi awal pada penderita diabetes (diabetesi) Kaum pria. Lambat laun, terhambatnya aliran darah itu akan mengakibatkan kerusakan saraf organ seksual, yang tentunya membuat diabetesi Kaum pria tidak bisa memperoleh dan mempertahankan ereksi. “Kemungkinan terjadinya keadaan seperti itu adalah 40-50%,” ujar Roy.

Kondisi tersebut juga akan membuat Kaum pria dengan diabetes memiliki kemungkinan 10-15 tahun lebih awal mengalami gangguan ereksi dibandingkan Kaum pria tanpa diabetes. Berdasarkan data yang dimiliki Klub Sehat Diabetis Jamu Puspo, kemungkinan terjadinya disfungsi ereksi pada diabetesi Kaum pria berusia 20-30 tahun sebesar 25-30%. Namun, pada usia di atas 50 tahun, disfungsi ereksi pada penderita diabetes akan meningkat hingga pencapai 50-70%.

Hal ini senada diungkapkan oleh Ferryal Loetan, pakar seksologi dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Timur. Menurut Ferryal, selain faktor psikis, disfungsi ereksi juga bisa disebabkan beberapa gangguan fisik, seperti gangguan keseimbangan hormon, pembuluh darah dan saraf. Diabetes sendiri termasuk dalam golongan penyakit yang menghambat aliran darah.

“Proses ereksi itu kan darah di penis ketika cukup jumlahnya. Jadi, segala yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, secara teoritis akan dapat menimbulkan gangguan ereksi,” ujar Ferryal. Kondisi yang perlu dipahami oleh para diabetesi, bila kadar gula darah dibiarkan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama, maka aliran darah dan saraf ke organ-organ seksual akan terganggu.

Wimpie Pangkahila, seksolog dari Pusat Studi Andrologi dan Seksologi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar, menyebutkan bahwa ada empat faktor yang menyebabkan disfungsi ereksi para diabetesi Kaum pria. Keempat faktor itu adalah syaraf (neuropati), pembuluh darah (angiopati), lapisan endotel, dan otot polos. Akibatnya, pembuluh darah yang menuju dan di dalam penis tidak dapat meregang dengan baik, sehingga aliran darah terhambat dan ereksi terganggu.

Selain itu, ujar Wimpie, neuropati juga dapat menimbulkan retrograde ejaculation (ejakulasi ke belakang), yakni ejakulasi yang menuju ke kandung kencing. Padahal, normalnya ketika Kaum pria mencapai orgasme dan mengalami ejakulasi, otot di bagian luar kandung kencing menutup rapat sehingga sperma tidak masuk ke dalam kandung kencing tetapi disemprotkan keluar melalui penis. Pada penderita diabetes, otot tersebut tidak dapat menutup dengan rapat.

Roy Panusunan menyarankan beberapa tindakan lain yang harus dilakukan para penderita diabetes, sebelum melakukan hubungan seks. Seperti halnya yang disarankan setelah berolahraga, para penderita sebaiknya memeriksakan kadar gula darah, termasuk menjaga pola makan yang tepat sebelum atau sesudah berhubungan intim.

“Tindakan ini terkadang memang sungguh menyebalkan. Namun tetap lebih baik dilakukan, dibanding perjuangan memulihkan anjloknya kadar gula darah yang mungkin terjadi setelah aktivitas di ranjang,” ujarnya.

Khusus untuk diabetesi wanita, Roy menganjurkan untuk selalu memerhatikan siklus menstruasi. Pilihan penggunaan alat kontrasepsi juga harus disesuaikan dengan diabetes yang dideritanya. Selain itu, kehamilan dan menopause juga akan menjadi pertimbangan tersendiri dalam pengendalian gula darah tersebut.

Para penderita diabetes juga diharuskanmengonsumsi insulin akibat keterbatasan hormon tersebut dalam tubuhnya, sekaligus mencegah terjadinya komplikasi. Untuk para diabetesi yang tergantung suntikan insulin, Roy menganjurkan agar mereka menjadwalkan penyuntikan sebelum berhubungan seks, untuk menghindari reaksi gula darah yang tidak diinginkan. “Dengan menghindari dan mengendalikan diabetes secara baik, risiko gangguan seksual pun akan semakin kecil,” ujar Roy.

Roy juga menganjurkan pula kepada para diabetesi Kaum pria agar selalu menjauhi rokok dan minuman beralkohol, atau makanan/minuman lain yang membuat tekanan darah menjadi tidak normal. Bila gangguan seksual tetap terjadi kendati sudah melakukan beberapa tindakan pencegahan, disarankan agar para penderita diabetes segera berkonsultasi ke dokter untuk menemukan penyebab lainnya.

beruntung sekarang ada produk yang bernama propolis yang bisa menurunkan diabetes dan menormalkan kembali kadar gula didalam tubuh, propolis dikombinasikan dengan biyang sangat ampuh untuk mengembalikan kesehatan bagi yang terkena diabetes



0 comments:

Post a Comment